Selasa, 02 September 2014

Kelompok KKK (Ku Klux Klan) Kembali Beraksi ?



Ku Klux Klan (KKK) dikenal juga sebagai 'The Klan' adalah sebuah kelompok rasis ekstrem di Amerika Serikat (AS), berdiri pada tanggal 24 Desember 1865.

Kelompok supremasi kulit putih di Amerika Serikat, Ku Klux Klan (KKK), kembali aktif belakangan ini dan mencoba menarik anggota dan simpatisan baru dengan menyebarkan selebaran dan bahkan permen.

Salah satu saksinya adalah Carlos Enrique Londoño, yang tertawa saat menerima edaran kelompok rasis ini. Dia tak mungkin menjadi anggota KKK.

"Saya berdarah Kolombia dan berkulit hitam," ujar Londoño, yang mencari nafkah sebagai pelukis dan pekerja bangunan, dan telah tinggal di Hampton Bays, Long Island selama 30 tahun.
Selebaran itu dimasukkan dalam kantong plastik berikut formulir pendaftaran, dengan alamat tujuan kantor nasional KKK di North Carolina, ditambah tiga permen merk Jolly Rancher.
Paket ini tampaknya menjadi bagian dari strategi rekrutmen KKK di seluruh Amerika, kata Ryan Lenz, seorang penulis di Southern Poverty Law Center (SPLC).

Selebaran serupa juga ditemukan di puluhan kota AS selama enam bulan terakhir, ujar Lenz. Menurut SPLC, Ku Klux Klan adalah organisasi rasis paling dihujat dan paling tua di AS.
Kelompok ini menjadikan kaum kulit hitam atau Afro-Amerika sebagai sasaran kebencian utama, namun mereka juga membidik warga Yahudi, imigran, gay, lesbian dan penganut Katolik.

Dari data SPLC, KKK memiliki antara 5.000 sampai 8.000 anggota di seluruh AS.
"Sejak 1970an, Klan telah menjadi sangat lemah karena pertikaian internal, kasus-kasus pengadilan, perpecahan yang seperti tiada henti dan infiltrasi oleh pemerintah," ujar SPLC dalam situsnya.
Salah satu sempalan KKK, Loyal White Knights, melakukan rekrutmen besar-besaran, kata Lenz.



Kasus Ferguson
Lenz menduga bahwa KKK tengah memanfaatkan periode ketika masalah ras dan imigrasi menjadi perdebatan nasional. Kelompok ini mungkin berusaha mengambil keuntungan dari meningkatnya tensi pertikaian antar ras untuk mendapat dukungan, jelasnya.

Beberapa anggota KKK bahkan bersumpah untuk datang ke Ferguson, Missouri, guna menyampaikan solidaritas atas seorang polisi kulit putih yang menembak seorang remaja kulit hitam pada 9 Agustus, kata Lenz. Peristiwa penembakan itu telah menjadi perhatian internasional karena beberapa wilayah di St. Louis banyak dilanda aksi protes yang sering berakhir dengan kekerasan.
Di New York, Kepolisian Southampton Town mengatakan telah mengubungi kantor polisi Suffolk 
County soal selebaran KKK ini.

Londoño mengatakan KKK tampaknya ingin mendekati kota yang mayoritas berpenduduk kulit putih.

"Kelihatannya mereka ingin memberi tahu masyarakat kulit putih bahwa warga Latin berdatangan. Orang-orang datang ke sini untuk mencari kerja dan itu tidak berkenan bagi mereka, dan merasa terintimidasi."

Warga Hampton Bays, Karen Fritsch, mengatakan selebaran KKK juga termasuk karikatur “kasar dan konyol” yang ditujukan kepada warga kulit hitam, Latin dan Yahudi.

"Di situ dikatakan ‘awas, kami ingin pekerjaan anda, rumah anda dan negara anda’,” kata Fritsch.
"Ini mengerikan tetanga saya menerima benda seperti ini," kata Frisch, merujuk pada Londoños. "Saya jelas tak mau terlibat. Kenapa ada orang yang mau terlibat di kelompok pembenci?"
KKK juga menargetkan kota-kota lain. Di Orange, California, dekat stadion Angel, para warga menerima selebaran di kantong plastik bulan lalu.

Pesan dalam selebaran itu bertuliskan "Selamatkan negara kita, bergabunglah ke Klan" dan mencantumkan nomor telepon dan situs di Pelham. Kelompok itu mengaku fokus pada imigran ilegal asal Meksiko.

Suara penjawab di nomor hotline yang tercantum dalam selebaran berbunyi "Ingat selalu, jika bukan kulit putih, berarti tidak benar. Kekuatan kulit putih (Always remember: If it ain't white, it ain't right. White power)."

Di Seneca, South Carolina, sejumlah warga menerima kantong berisi selebaran dan permen. Di sana juga ada nomor hotline dengan mesin penjawab serupa.

Robert Jones, seornag pemimpin sekte Loyal White Knights, mengatakan upaya rekrutmen ini adalah bagian dari "serangan malam nasional (national night ride)" -- proses rekrutmen yang berlangsung tiga kali dalam setahun.

Jones mengatakan rekrutmen tidak menyasar orang tertentu dan bahwa warga “tak perlu takut kecuali mereka melakukan perbuatan yang menurut Klan melanggar moral."

Warga Kulit Hitam Iseng ingin Bergabung
Di Katy, Texas, warga menerima selebaran yang meminta mereka “bergabung dalam pertempuran untuk melindungi perbatasan AS.”


Damian Neveaux, seornag warga Afro-Amerika, mendapat selebaran dan menghubungi nomor yang tercantum karena dia juga merasa prihatin dengan masalah keamanan di perbatasan.

Dia terhubung dengan seorang wakil Klan yang menjawab dia tak diizinkan bergabung,
"Satu-satunya cara anda bisa menjadi anggota adalah jika kamu 100% beretnis Kaukasian (kulit putih). Selebaran itu bukan untuk anda," kata Neveaux mengutip jawaban yang dia dengar.


 Sumber: CNN

0 komentar:

Posting Komentar